Sunday, May 26, 2013

Demi Melunasi Tunggakan Kartu Kredit, Guru Ini Rela Jadi PSK

perawat-medis

Seorang Guru, usia 29 tahun, harus rela mengundurkan diri setelah identitasnya terbongkar bekerja sampingan sebagai PSK. Guru yang tidak disebutkan namannya mengajar di salahsatu sekolah di kota Osaka.

Guru tidak selalu mudah untuk mencari pekerjaan sampingan dengan upah yang layak. Bahkan di Jepang, yang sangat menghargai pendidikan yang baik.

Menurut website RocketNews24, wanita ini terpaksa menganggur, yang namanya tidak dirilis, sering dipaksa jasa kartu kredit untuk membeli pakaian favoritnya dan makeup.  Akhirnya utang menumpuk dan melebihi ¥ 2.000.000 (20.000 dolar AS).

Wanita itu tidak memberitahu anggota keluarga tentang kesulitan keuangan dan memutuskan untuk mendapatkan pekerjaan sampingan untuk membayar kembali pinjaman. Namun, tingkat upah tidak terpenuhi sebagai seorang guru, dan dia mulai mencari pekerjaan paruh waktu.

Segera mengiklankan dirinya disalahsatu situs cabul di Jepang, yang menyatakan bahwa ia membutuhkan uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Perlu dicatat bahwa sebelumnya di Osaka sering membuka sejumlah besar panti pijat yang berfungsi sebagai tempat prostitusi. Namun sering itu pula di tutup oleh pihak pemerintah, tapi pengusaha-pengusaha licik ini tak pernah kehabisan ide bagi kelancaran bisnis mereka, seperti membangun sebuah situs yang menawarkan "layanan medis." Bahkan, foto para perawat diposting di situs tersebut sebagai gadis-gadis panggilan.

Guru yang tak disebutkan namanya yang kepepet untuk melunasi hutang kartu kreditnya ikut bergabung sebagai perawat (alias gadis panggilan).

Selama enam bulan (dari Oktober 2012 sampai April 2013), guru panggilan ini  memperoleh pemasukan sekitar 1,6 juta yen (sekitar 16.000 dolar AS). Guru ini sangat gembira karena hutangnya hampir lunas, tapi sial profesi sampingannya keburu tercium oleh otoritas sekolah yang menemukan mengapa ia membutuhkan pekerjaan paruh waktu.

Ternyata seorang anonim  yang belakangan di ketahui sebagai orangtua siswa mengadukan si guru ke anggota dewan sekolah via email dengan menyertakan link ke sebuah website yang memposting foto si guru wanita.

2 Mei administrasi sekolah telah memutuskan untuk menangguhkan si guru dari jabatannya, dan pada hari yang sama si guru wanita asal Jepang ini  mengajukan surat pengunduran diri.

"Saya tidak ingin bekerja di industri seks, tapi aku harus membayar tagihan saya.  Saya minta maaf, "- kata si guru wanita selama kepada murid-muridnya.

0 comments:

Post a Comment