Pose King Richard III dengan keturunannya Michael Ibsen (foto : AFP PHOTO / JUSTIN Tallis) |
Sebelumnya ilmuan menemukan sebuah kerangka berbentuk tengkorak terbelah dan tulang belakang melengkung ditemukan di sebuah lahan parkir mobil di Leicester, Inggris. Ternyata, sang pemilik kerangka itu bukanlah orang biasa, melainkan Raja Richard III.
Para ahli dari University of Leicester menegaskan keaslian DNA dari tulang tersebut cocok dengan keturunan keluarga raja tersebut. Pemimpin tim arkeolog Richard Buckley dari Universitas Leicester mengatakan dalam konferensi pers, "Tak diragukan lagi. Itu adalah tulang Raja Richard."
Raja Richard III, menurut media asing secara luas digambarkan sebagai salah satu penjahat paling terkenal dalam sejarah 500 tahun lalu. Richard III adalah Raja Inggris yang berkuasa selama dua tahun, dari tahun 1483 sampai kematiannya pada 1485 saat Pertempuran Bosworth. Dia adalah raja terakhir dari Wangsa York dan terakhir dari Wangsa Plantagenet. Kekalahannya pada Pertempuran Bosworth dianggap sebagai akhir dari abad pertengahan di Inggris.
Sejarawan sekarang berharap penemuan kerangka tersebut akan memungkinkan mereka untuk menghilangkan beberapa mitos tentang Raja Richard III dan melihat kembali apa yang dicapai secara singkat dalam dua tahun pemerintahannya.
Kerangka Raja Richard III akan kembali dimakamkan di Katedral Leicester, sesuai dengan praktik arkeologi untuk mengubur sisa-sisa di tanah suci terdekat.
Sekarang ilmuan telah berhasil merekontruksi wajah Richard III, Otot-otot dan kulit wajah raja diciptakan menggunakan grafis komputer setelah menscan tengkoraknya, hasilnya wajah Raja Richard III tampak jauh lebih muda. Ciri-ciri wajah raja berbibir tipis, bermata cerah, dan berahang garang.
Menurut ilmuan setidaknya ia tewas tahun 1485 di medan perang ketika berusia 32 tahun.
0 comments:
Post a Comment