Monday, February 18, 2013

Bos BlackBerry Ramalkan Kematian Laptop

Reza Wahyudi/KompasTekno

CEO BlackBerry, Thorsten Heins.
Reza Wahyudi/KompasTekno CEO BlackBerry, Thorsten Heins.
WATERLOO, KOMPAS.com — Laptop atau perangkat komputer jinjing di masa depan diyakini akan menghilang. Perangkat mobile yang lebih ringkas, seperti smartphone dan tablet, bakal menggantikannya.

Prediksi ini dikatakan oleh CEO BlackBerry, Thorsten Heins, kepada KompasTekno dan 20 wartawan dari beberapa negara, saat mengunjungi markas BlackBerry di Waterloo, Kanada, pada Rabu (13/2/2013).

Semua kebutuhan komputasi yang biasanya dilakukan di laptop atau komputer desktop akan berpindah ke perangkat mobile. Mobile computing akan menjadi tren masa depan.

Mengutip data dari lembaga riset IDC, Heins menyebutkan akan ada 1,5 miliar pekerja mobile (mobile worker) pada tahun 2015. Nantinya, perangkat komputasi mobile akan menjadi sebuah alat akses.

"Perangkat ini, misalnya, saat Anda masuk ruangan akan menjadi komputer (desktop), dapat digunakan untuk perangkat tablet di software mobile, dan membantu mem-posting catatan kesehatan," ujar Heins. "Anda akan membutuhkan sebuah platform, perangkat, dan jaringan global yang aman. Kami (BlackBerry) mempunyai ketiganya."

Atas dasar inilah, BlackBerry merancang sistem operasi terbaru mereka, yaitu BlackBerry 10 sebagai mobile computing platform. "BlackBerry 10 ini bukan platform smartphone, tetapi platform mobile computing," kata Head of Software Portfolio BlackBerry Vivek Bhardwaj pada kesempatan yang berbeda.

RIM mempersiapkan BlackBerry 10 sebagai platform masa depan yang bakal dipakai setidaknya selama 10 tahun.

Dalam konsep platform mobile computing ini, BlackBerry 10 akan menjadi alat komunikasi dan komputasi satu-satunya untuk pengguna yang bisa menggantikan fungsi laptop dan komputer desktop.

"Kami siap mengambil risiko (beralih dari mobile communication ke mobile computing) dengan melakukan investasi besar-besaran di BlackBerry 10," lanjut Heins.

Selain itu, perubahan besar yang dilakukan BlackBerry ini, menurut Heins, adalah salah satu kunci BlackBerry 10 dibanding produk kompetitor seperti Android, iOS, dan Windows Phone 8.

"Anda tidak dapat memenangi sebuah pasar jika Anda hanya melakukan hal yang sama (me too)," tutup Heins.

0 comments:

Post a Comment