 |
| Koloni Lebah ( foto :gettyimages) |
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah bingung atas apa yang menyebabkan kematian massal lebah. Sekarang telah disajikan sebuah laporan dari Uni Eropa, yang memberikan jawaban atas pertanyaan ini: penggunaan insektisida mungkin menjadi salah satu alasannya.
Produsen Insektisida dari Jerman, memproduksi Bayer dan Syngenta mengandung bahan yang termasuk dalam kelompok neonicotinoids. Seperti diketahui bahwa serangga memainkan peran penting dalam penyerbukan banyak tanaman. Jika bukan mereka, itu tidak hanya akan membahayakan lingkungan, tetapi juga merugikan produksi pangan.
Komisi Uni Eropa telah membuat temuan yang mengkhawatirkan. Mereka menemukan 3 insektisida yang paling berbahaya untuk ekosistem lebah, Adapun 3 bahan kimia di maksud, yaitu clothianidin, imidakloprid dan thiamethoxam.
Para peneliti mempelajari efek jangka pendek dan jangka panjang dari koloni lebah atas penggunaan insektisida. Para ahli telah menemukan bahwa bahan kimia mempengaruhi orientasi lebah dan mereka tidak kembali ke sarang mereka.
Komisi Eropa bermaksud untuk membahas masalah ini pada akhir Januari dengan Uni Eropa. "Komisi akan bekerja sama dengan negara-negara anggota untuk mengambil tindakan yang diperlukan," - kata seorang juru bicara komisi. Karena kurangnya data, tidak semua tes telah selesai. Komisi menyimpulkan: "Para ilmuwan telah mengidentifikasi beberapa insektisida berbahaya bagi lebah." Para peneliti menyerukan peninjauan ulang risiko penggunaan bahan kimia untuk pertanian.
0 comments:
Post a Comment