Friday, January 25, 2013

Kumbang Tinja Bernavigasi Menggunakan Bima Sakti

kumbang kotoran
Kumbang tinja (scarabs)I(foto:flicker.com)

Kumbang tinja atau kumbang kotoran (scarabs), serangga ini sering kali terlihat di alam bebas suka menggilinding kotoran berbentuk bola, ternyata mereka bergerak di pandu oleh navigasi bumi sakti. Setidaknya serangga ini telah membuat kagum para ilmuan.

Kumbang tinja dilengkapi dengan perangkat khusus dalam menavigasi lingkungannya.  Mata kumbang memang terlalu lemah untuk membedakan rasi bintang. Namun, mata kumbang kotoran yang sederhana masih mampu membedakan gelap dan terang akibat Bimasakti.

Serangga ini senang menggunakan sinar matahari sebagai kompas dan pada malam hari mereka pergi dengan bantuan cahaya Bima Sakti. Ini adalah kesimpulan dari kelompok ahli biologi swedia dari University of Lund yang dipimpin oleh Maria Dhaka.

Para peneliti menunjukkan bahwa "bahkan tengah malam, ketika bulan tidak bersinar, banyak kumbang masih bisa bergerak dalam garis lurus." Hal ini memberikan alasan untuk percaya bahwa serangga di pandu oleh bintang-bintang di langit. Sejauh ilmu pengetahuan modern, keterampilan ini tidak aneh untuk setiap serangga lainnya.

Sekelompok ahli Swedia mempelajari bagaimana mengubah salahsatu kebiasaan jenis kumbang tinja dari Afrika Selatan pada waktu yang berbeda sepanjang hari. Para ilmuwan memblokir pandangan kumbang dengan menempatkan penutup dari karton hitam.

Alhasil di temukan kumbang mulai zigzag ketika menggelinding bola kotoran di sepanjang jalan yang lurus. Dalam hal ini matahari merupakan kompas bagi kumbang tinja, ketika pandangan mereka di tutup, kumbang mulai frustasi karena kehilangan navigasi dan itu menjadi sangat jelas bahwa dalam tubuh serangga ada sistem navigasi bintang untuk memandu mereka.

Sekelompok ilmuan mencoba untuk mencari tahu apa bagian dari langit menggunakan kumbang. Untuk mengetahuinya, para peneliti mengulangi penelitian mereka di planetarium di Cape Town.

Hasil penelitian itu cukup jelas kumbang bergerak dalam garis lurus. Menurut para ilmuwan, pilihan scarabs cukup logis karena mata mereka memiliki mata majemuk sehingga kemungkinan bagi mereka tidak bisa membedakan setiap jenis bintang.

Ilmuan berencana memanfaatkan scarabs untuk mempelajari navigasi bumi.

Tahukah Anda

Kumbang tinja sering di jadikan azimat-azimat yang populer di Mesir kuno. Menurut mitos Mesir kuno, rotasi matahari (Ra) di langit setiap hari bertransformasi dalam tubuh dan jiwa. 

0 comments:

Post a Comment