Ilustrasipengguna kalkulator (foto:freestockphotos.biz) |
Siswa yang ketergantungan terhadap kalkulator, berakibat pada risiko kurangnya kecakapan dalam berhitung. Klaim ilmuan.
Guru matematika yang mendorong para siswa untuk menggunakan kalkulator di kelas, setidaknya untuk membantu para siswa bagaimana menggunakan kalkulator tanpa memikirkan kembali gaya mengajar, kata ilmuan di University of Pittsburgh. Ilmuan telah mempelajari kebutuhan lebih lanjut dari peran kalkulator di kelas terhadap mahasiswa.
"Kami tidak percaya bahwa kalkulator dapat membantu siswa," klaim ilmuan. "Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memahami konsep dasar kuliah. Kami menemukan bahwa kalkulator tidak selalu berkontribusi dalam perkuliahan. Anak-anak tidak hanya belajar bagaimana menggunakan kalkulator, para siswa menggunakan kalkulator untuk menghindari kebutuhan untuk perhitungan mental " Akibatnya, di beberapa titik mereka berhenti mahir dalam mata pelajaran tertentu karena ketidakmampuan untuk melakukan perhitungan dalam mengandalkan otak, maka mereka mungkin perlu sebuah tutor online atau pelajaran tambahan.
Para ilmuwan mensurvei 10 siswa. Semuanya diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan gelombang sinus (sinusoid), yaitu fungsi matematika yang berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul dalam ilmu matematika, fisika, pengolahan sinyal, dan teknik listrik, dan berbagai bidang lain. Mereka menyelesaikan tugas dengan menggunakan kalkulator. Lebih dari setengah dari siswa tahu persis bagaimana menggunakan kalkulator.
"Alih-alih visualisasi grafik sinus dipersenjatai dengan metode empiris, menggunakan kalkulator untuk menentukan mana dari empat kemungkinan jawaban yang benar," kata ilmuan. "Sudah jelas bahwa mahasiswa yang mengambil keuntungan dari metode ini memiliki keterbatasan pemahaman tentang konsep, karena tak satu pun dari mereka mampu untuk membangun sebuah kurva sinus."
Ilmuan menemukan bahwa mahasiswa menggunakan kalkulator, mengatakan bahwa itu sulit untuk menjawabnya, karena dia tidak ingat aturan yang relevan. Mahasiswa lain, yang juga tahu bagaimana menggunakan kalkulator, namun dilakukan tanpa kalkulator, mengatakan kesulitan untuk memberi jawaban, tetapi beberapa kesulitan yang timbul, terutama dengan gelombang sinus visual, jika respon dihitung pada kalkulator.
"Data yang kami kumpulkan bukti menunjukkan bahwa penggunaan kalkulator dalam mengajar harus direvisi," klaim ilmuan. "Mereka membantu siswa, atau hanya berfungsi sebagai sarana untuk menipu diri sendiri? Kami percaya bahwa perlu untuk melakukan penelitian lebih lanjut di daerah ini. "
Ilmuan mengusulkan untuk melakukan studi untuk membangun hubungan antara bagaimana dan mengapa siswa menggunakan kalkulator untuk menganalisis jenis metode pengajaran bagi siswa yang dibimbing dalam memecahkan masalah matematika.
0 comments:
Post a Comment