Thursday, January 24, 2013

Miris 30% Gadis Bertemu Setelah Online

gadis cantik online
Gadis Online(foto:dating-sites.bestreviews.net)

Sebuah studi baru menyoroti risiko para gadis dalam menghadapi online, ilmuan menyarankan bagi orangtua untuk mewaspadai perilaku online para gadis remaja karena mereka sangat berisiko untuk menjadi korban penyalahgunaan atau penelantaran.

Penelitian yang diterbitkan dalam edisi Pediatrics, menemukan bahwa 30% dari remaja melaporkan melakukan pertemuan dengan orang-orang setelah berkenalan secara online dan identitas mereka tidak jelas.

"Mungkin, ini pertemuan yang menyenangkan dan tidak berbahaya, tetapi mereka masih berbahaya," kata psikolog Rumah Sakit Jenny Noll Medical Center Cincinnati Children dan penulis utama studi tersebut.

Selain itu, penyalahgunaan atau anak perempuan diabaikan dalam usia remaja lebih cenderung berperilaku seksual provokatif secara online daripada gadis-gadis lain. Studi ini menemukan bahwa risiko tinggi profil online lebih cenderung mengarah pada pertemuan langsung.

"Jika seseorang mencari remaja untuk berbicara tentang seks, semakin besar kemungkinan akan menjadi anak berperilaku provokatif," kata Dr Knoll. "Penganiayaan anak adalah ancaman nyata terhadap perilaku online yang bisa mengatur panggung untuk penyalahgunaan lebih lanjut."

0 comments:

Post a Comment