Ilustrasi tumbuh kanker di batang rokok (foto :youtube) |
Rokok elektronik lebih berbahaya daripada rokok tradisional dari produk tembakau, ilmuan menemukan efek negatif dari zat yang terkandung dalam rokok elektronik yang memicu kerusakan paru-paru pengguna. Menurut para ilmuwan.
Direktur Pusat Medis Federal di pusat Cologne, Dr Elisabeth Pott mengatakan bahwa propilen glikol digunakan dalam rokok elektronik untuk menguapkan nikotin dapat menyebabkan "iritasi pernapasan akut sistemik." Sebelumnya dalam rokok elektronik telah ditemukan karsinogenik.
Rokok elektronik beberapa produsen memiliki jejak nitrosamin karsinogenik dan zat berbahaya lainnya. Kehadiran zat beracun dikonfirmasi spesialis oleh US Food and Drug Administration. Di beberapa negara telah melarang iklan rokok di berbabgai media. Negara-negara tersebut sebagai berikut : Kanada, Australia, Brasil, Denmark, Norwegia, Uruguay, Turki dan Lithuania.
0 comments:
Post a Comment