Eyang Subur di depan para anggota Komnas HAM, membantah kalau dirinya sebagai dukun. Dia menceritakan awal mula dirinya dianggap dukun dan punya kesaktian oleh warga sekitar, hingga akhirnya meluas.
Kepada para anggota Komnas HAM, Eyang Subur mengaku jika dirinya tidak pernah memberi wejangan seperti layaknya para dukun. Menurut Subur, awal dirinya dianggap bisa membantu orang-orang setelah kawasan rumahnya kebakaran.
"Tahun 1991 itu rumah kebakaran lingkungan situ, terus dalam hati kecil saya. Saya yakin sama Allah enggak? yakin, yakin sama nabi? yakin. Yakin sama Malaikat? yakin. Saya enggak tinggalin rumah. Alhamdulillah saya sekeluarga selamat, kurang lebih jam 13.00-19.00 itu kurang lebih tiga ribu orang," jelas Eyang Subur kepada anggota Komnas HAM, Jumat (19/4/2013).
Pasca kejadian itu banyak orang yang yakin bahwa tempatnya keramat. Karena dari ribuan rumah yang terbakar hanya kediamannya yang selamat. Tidak hanya kediamannya, Subur pun dipercaya punya kesaktian hingga banyak artis hingga pejabat, termasuk Adi Bing Slamet menjadikan dirinya guru spiritual.
Subur juga mengakui kalau Adi ikut dengannya sejak 1995 hingga 2010. Namun pada 2007, dia sudah tidak menerima tamu yang ingin menjadikannya guru spiritual. "Tahun 2007 enggak terima tamu," tegasnya.
Setelah kejadian itu, banyak orang yang mendatanginya karena tempat tersebut dianggap keramat akibat tidak terbakar dari sekian ribu rumah yang terbakar. Subur pun ikut dianggap punya kesaktian dan dianggap sebagai guru spiritual.
0 comments:
Post a Comment