Sebuah studi University of Western Ontario menemukan, perasaan bahagia bisa membantu berpikir secara inovatif. Dalam studi, para periset menggunakan video dan musik gembira dan sedih untuk membuat para partisipan berada pada berbagai perasaan yang berbeda. Lalu menyuruh mereka menggolongkan gambar dengan pola visual yang rumit.
Orang - orang yang bahagia lebih bisa belajar aturan menggolongkan pola dibanding yang sedang sedih atau yang perasaanya netral. Dalam studi untuk musik gembira digunakan mozart, video gembira menampilkan bayi yang sedang tertawa. Musik sedih diambil dari film Schindler's List, dan video sedih laporan gempa bumi.
Jika punya proyek dimana anda harus berpikir secara inovatif atau punya masalah yang harus dipertimbangkan secara cermat, perasaan positif dapat membantu anda melakukannya secara baik.
0 comments:
Post a Comment