Para periset University of Exeter di Inggris menemukan, banyak anak dengan autistik yang tidak terdiagnosa baru - baru ini. Hasil studi juga menemukan bias gender dalam diagnosis anak dengan Austistic Spectrum Disorders - ASD.
Anak laki - laki berkemungkinan lebih besar didiagnosis dibanding anak perempuan, kendatipun keduanya memiliki keparahan simptom yang sama. Menurut para periset, banyak anak yang menunjukkan sifat - sifat autistik, seperti perilaku repetitif, gangguan interaksi sosial, sulit komunikasi yang tidak terdiagnosa. Perilaku ini setingkat dengan perilaku anak - anak yang didiagnosis Autistic Spectrum Disorders secara klinik. Asperger's Syndrome juga termasuk dalam ASD.
Diagnosis ASD memegang kunci untuk membuka intervensi dari sistem sekolah dan program kesehatan. Kemungkinan sumber daya ini perlu diperluas dan tersedia bagi anak - anak yang menunjukkan gangguan autistik tapi tidak terdiagnosa.
0 comments:
Post a Comment