Saturday, March 16, 2013

Peneliti Suhu Bumi Kian Panas

matahari
Ilustrasi Matahari

Beberapa wilayah di Indonesia akan memasuki musim kemarau lebih cepat dari biasanya. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Meteorlogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam konferensi pers, Kamis (28/2/2013).

Kondisi iklim Bumi saat ini lebih panas daripada masa ribuan tahun lalu berdasarkan hasil kajian yang dilakukan tim peneliti gabungan dari Oregon State University dan Harvard University yang dipublikasikan di jurnal Science minggu lalu.

Peneliti mengungkapkan, berdasarkan kajian menggunakan data dari 73 lokasi yang tersebar di seluruh penjuru dunia, kondisi suhu Bumi saat ini lebih panas dibandingkan 70 – 80 % masa dalam kurun waktu 11.300 tahun yang lalu. Kondisi bumi paling panas terjadi pada masa Holocene.

“Keduanya berubah perlahan dalam kurun waktu 11.000 tahun. Namun 100 tahun terakhir, peningkatan CO2 akibat peningkatan emisi dari aktivitas manusia terjadi secara signifikan. Hal ini yang menjadi satu-satunya variabel yang bisa menjelaskan mengapa terjadi peningkatan suhu global secara dengan sangat cepat,” papar Marcott.

Akhir 5.000 tahun lalu, rata-rata suhu Bumi lebih dingin 1,3 derajat. Sampai pada 100 tahun terakhir ketika suhu bumi mulai memanas 1,3 derajat. Saat itu, perubahan suhu terbesar terjadi di Bumi bagian utara, dimana lebih banyak massa daratan dan manusia.

Artikel di sadur dari kompas.com

0 comments:

Post a Comment