Aspirin Melindungi Wanita Terhadap Kanker Kulit

Ilustrasi wanita, artis korea selatan I foto capture film

Aspirin membantu mengurangi risiko terkena melanoma atau kanker kulit pada wanita. Aspirin bukan saja berfungsi sebagai pengencer darah bagi penderita rasa  sakit, namun juga bisa melindungi diri Anda dari risiko kanker kulit. Klaim ilmuan Amerika Serikat.

Dalam sebuah studi yang berlangsung 12 tahun, dihadiri oleh sekitar 60.000 wanita berkulit putih usia 50 hingga 79 tahun. Selama percobaan tercatat 548 kasus melanoma, menurut MyHealthNewsDaily.

Para peneliti memperhitungkan faktor-faktor seperti frekuensi paparan sinar matahari, penggunaan tabir surya dan jenis kulit.

Akibatnya, para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi aspirin dua kali atau lebih dalam seminggu, risiko melanoma berkurang sebesar 21 persen, dibandingkan dengan peserta yang tidak mengambil aspirin. Selain itu, wanita yang mengambil aspirin semakin kecil kemungkinan untuk mengembangkan kanker kulit. Jadi, wanita, meminum aspirin setidaknya dua kali seminggu selama lima tahun atau lebih, mengurangi risiko melanoma berkembang sebesar 30 persen.

Bertanya-tanya apa obat penghilang rasa sakit lain, seperti acetaminophen, ibuprofen dan naproxen, tidak berpengaruh pada pengurangan risiko melanoma. Mungkin menemukan koneksi gagal karena fakta bahwa obat ini dipakai hanya sejumlah kecil peserta. Selain itu, perempuan menggunakan aspirin, biasanya teratur daripada obat penghilang rasa sakit lainnya.

"Aspirin dapat digunakan sebagai ukuran untuk mengurangi risiko melanoma, namun perlu untuk melakukan uji klinis lebih sebelum mereka dapat diberi nasihat" - kata Dr Jean Tang School of Medicine, Universitas Stanford. Menurut dia, para peneliti berencana untuk menentukan apakah aspirin melindungi terhadap kanker kulit bagi perempuan muda dan laki-laki.

Studi sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara reguler non-steroid analgesik, termasuk aspirin, dan mengurangi risiko kanker lambung, kanker usus besar dan kanker payudara.

Melanoma adalah tumor ganas melanosit yang ditemukan terutama di kulit tetapi juga di usus dan mata. Ini adalah salah satu yang kurang umum jenis kanker kulit tetapi menyebabkan mayoritas (75%) kulit kematian terkait kanker.