Pulau Buru juga di kenal dengan nama lain, yaitu Bumi Bupolo, lokasi tambang emas dekat dengan perdesaan transmigran, sehingga untuk menuju ke lokasi tambang emas kita akan di suguhkan pemandangan hamparan petak-petak sawah hijau menguning. Perjalanan untuk menuju lokasi tambang emas membutuhkan waktu sekitar 3 jam.
Logam mulia (emas) keberadaannya memang langka tetapi di buru oleh siapapun, mengingatnya harganya cukup mahal. Perburuan emas Pulau Buru merupakan salah satu tujuan para penambang yang terus berdatangan dari sabang sampai merauke.
Kota Namlea berada tepat di jantung kabupaten Buru dan tidaklah seramai kota-kota seperti di Indonesia barat, namun alangka bikin kaget di lokasi tambang sangat ramai terdapat puluhan ribu manusia berprofesi sebagai pedagang pulsa, penjual sembako, dan sebagainya.
Berwisata ke lokasi tambang emas tetaplah berhati-hati karena di sana terdapat puluhan lubang galian terbengkalai dan tidak di tandai dengan kedalaman 10-30 meter.
Bekas lubang galian yang terbengkalai dan sewaktu-waktu bisa memakan korban nyawa.
Lokasi emas dekat dengan tanah yang di keramatkan oleh komunitas adat terpencil (KAT)
Foto untuk lokasi emas tidak dapat saya upload semuanya, karena foto-foto di atas sudah cukup mewakili geliat para penambang logam mulia (emas).
Ket : setiap tenda memiliki satu sampai dua lubang galian di dalam tenda penambang dengan kedalaman 10-30 meter dan ukuran luas lubang berdiameter sekitar hampir 1 meter.
0 comments:
Post a Comment