Thursday, July 4, 2013

Melarai Perkelahian Di Bar, Kepala Pria Ini Penyok Kena Pukulan

Antonio-Lopez-Chaj
Antonio Lopez Chaj, korban pemukulan brutal I voxxi.com

Antonio Lopez Chaj, 43 tahun, sebagian kepala dan otaknya mengalami kerusakan begitu parah dan ia telah kehilangan kemampuan untuk berbicara dan berjalan serta masih dalam kepengawasan dokter, tetapi di pengadilan ia mendapatkan kompensasi sejumlah 58 juta dollar (Rp 576 Milyar).

Pria ini kehilangan kemampuan berbicara dan berjalan setelah ia dipukuli oleh bartender dan penjaga keamanan bagian kepalanya. Mahkamah Agung AS telah menyatakan perusahaan keamanan bersalah dan diperintahkan untuk membayar kompensasi kepada korban.

Serangan terhadap Antonia terjadi di sebuah bar di Mid-Wilshire, ketika ia mencoba untuk menghentikan bartender dan penjaga keamanan yang menyerang dua saudaranya.

Pengacara mengatakan bahwa penjaga keamanan memukul Antonia dengan sebuah tongkat, memukul delapan kali bagian kakinya di dalam bar dan empat kali memukul bagian kepalanya di trotoar.

Antonio berusaha melerai perkelahian, meminta penjaga untuk berhenti. Pada titik ini, menurut Sayre, penjaga keamanan sebaliknya memukul Chaj.

Korban yang berusia 43 tahun, didampingi keluarga dan pengacara, juga tampil dalam konferensi pers terkait keputusan pengadilan tersebut. Semua orang terperanjat, saat ia membuka topi baseball yang menyembunyikan bentuk kepalanya yang tak biasa.

"Tengkoraknya seperti pie, yang sudah dipotong seperempatnya," kata pengacara Antonio, Federico Sayre.

“Itu benar-benar menakutkan dan pemukulan brutal terhadap seorang pria yang sama sekali tidak ada hubungannya dengannya," -kata Sayre, pengacara Antonia Fernando Chaj, Antonio adalah putra dari pemimpin terkenal dengan gerakan hak-hak sipil, yaitu Cesar Chavez.

"Ketika ia tiba di rumah sakit, bagian dari tengkoraknya hancur. Dokter berhasil menyelamatkan hidupnya, tapi otaknya mengalami kerusakan parah. Dia tidak akan pernah dapat berbicara lagi, dan sampai akhir hidupnya masih membutuhkan perawatan 24 jam."

Sumber voxxi.com

0 comments:

Post a Comment