Peradaban Maya kuno dari Amerika Tengah, menurut para ilmuwan AS benar-benar menghilang sebagai akibat dari perubahan iklim di Bumi, yaitu, akibat kekeringan.
Di kutip dari laman The Independent. "Curah hujan Luar biasa tinggi memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan produksi pangan dan ledakan penduduk pada periode 450-660 tahun SM ini telah menyebabkan kota-kota berkembang seperti Tikal, Copan dan Caracol. Studi baru iklim telah menunjukkan bahwa selama periode menguntungkan diikuti oleh kekeringan di Selama empat abad berikutnya. Selain itu, telah menyebabkan fragmentasi dari krisis sosial dan politik". Klaim profesor Kennett Dulas, antropologi di University of Pennsylvania,
Dampak perubahan iklim terhadap masyarakat modern, sebuah penelitian menemukan contohnya pada peradaban Maya kuno, yang hancur karena kelaparan, perang, dan jatuh saat pola cuaca hujan berkepanjangan berubah menjadi kekeringan
Kejatuhan politik raja-raja Maya terjadi pada tahun 900, saat kemarau berkepanjangan mulai memberontak terhadap kekuasaan mereka. Namun populasi Maya bertahan selama seabad kemudian, saat kekeringan dahsyat bertahan dari tahun 1000 sampai 1100 dan memaksa orang-orang Maya meninggalkan pusat-pusat populasi terbesar mereka.
0 comments:
Post a Comment