Otak Anda penuh penyesalan.? Bandingkan diri Anda dengan seseorang yang jauh lebih buruk, dan Anda akan merasa lebih baik. Sejalan dengan itu, sistem kekebalan tubuh diperkuat.
Sebagian besar dari kita menghabiskan berjam-jam, hari dan minggu, untuk menyesali beberapa tindakan kita yang lampau, seperti kesempatan yang hilang atau kata-kata khilaf. Tetapi dengan timbulnya krisis ini, penyesalan dapat menyebabkan depresi.
Paling sering berputar di kepala kita tentang gagasan bahwa hal-hal akan berbeda jika kita bertindak secara berbeda. Dan pikiran ini yang menyebabkan kita mengalami penderitaan mental. Namun dalam kenyataannya itu adalah sesuatu dan dapat menyelamatkan jiwa, tapi Anda harus mengubahnya ke arah lain, itu bisa saja jauh lebih buruk. Untuk melakukan ini, Anda hanya perlu membandingkan diri Anda dengan orang-orang yang sangat parah hidupnya. Misalnya, dengan pasien kanker, gelandangan tunawisma, orang-orang yang kehilangan seluruh keluarga mereka, korban kecelakaan, dll.
Dikutip dari berbagai media asing, selain itu, taktik ini dapat membantu tidak hanya jiwa tetapi juga tubuh. Para peneliti di Concordia University telah menemukan bahwa jika kita membandingkan diri kita dengan teman-teman lebih sukses dan tetangga, sering dingin. Dan ketika kita menempatkan diri di tempat orang-orang yang bahagia, kesehatan kita berkembang.
"Penelitian telah menunjukkan bagaimana orang dewasa muda dan tua mengatasi beban penyesalan, kata penulis studi Dr Isabelle Bauer, yaitu hanya ada salah satu alat yang sangat efektif, yaitu melawannya. Perbandingan sosial ini dapat menjadi baik atau buruk, tergantung pada orang dengan siapa Anda membandingkan diri Anda. Jika orang-orang sukses, itu hanya memperkuat kesedihan, dan jika orang-orang yang ditinggalkan atau menderita, Anda merasa lebih baik dan tidak depresi serta sistem kekebalan tubuh diperkuat."
Itulah tips untuk mengatasi rasa menyesal dalam diri Anda. Meski melakukan kesalahan, tak seharusnya Anda membiarkan penyesalan terus menghantui Anda. Ada waktunya untuk menutup lembar lama, belajar dari kesalahan, dan membangun masa depan baru yang lebih baik/
0 comments:
Post a Comment