ilustrasi sperma roket I foto: istockphoto |
Studi yang dilakukan oleh University Hospital di Kopenhagen, menemukan bahwa makanan tinggi lemak dan tinggi kalori memiliki dampak negatif tidak hanya pada hati manusia, tetapi juga pada kualitas sperma pada pria.
Peneliti Denmark menemukan bahwa konsentrasi sperma pada laki-laki muda, yang tidak membatasi asupan karbohidrat dan lemak, 41% lebih rendah dibandingkan laki-laki pada usia yang sama dalam diet didominasi oleh makanan rendah kalori.
Meskipun para ilmuwan belum mengetahui mekanisme interaksi lemak dan air mani, hubungan langsung antara cara hidup, jenis makanan dan kualitas sperma. Namun, masalah tersebut memerlukan penelitian yang lebih rinci.
Peneliti Denmark, seperti dicatat oleh media asing bukan yang pertama berhasil menemukan fenomena ini. Para ilmuwan dari Brasil pada tahun 2011 menemukan bahwa konsumsi secara teratur buah dan sereal meningkatkan kualitas sperma pria dengan motilitas sperma sangat meningkat.
Tahun lalu, para ilmuwan Prancis melaporkan bahwa dalam satu mililiter semen pria 35 tahun jumlah sperma dalam 15 tahun berkurang dari 74 menjadi 50 juta. Para peneliti percaya bahwa alasan utama untuk penurunan kualitas sperma, yaitu obesitas, hal ini di sering di alami banyak laki-laki eropa.
Catatan peringatan bagi pria.
Hindari memangku laptop. Testis terletak jauh dari pusat tubuh karena dimaksudkan terhindar dari panas tubuh. Spema memang rentan rusak jika terpapar suhu panas. Sebuah penelitian di AS menemukan bahwa pria yang menggunakan laptop dengan cara dipangku testisnya mengalami kenaikan suhu sebesar 2,8 derajat Celcius dalam waktu 15 menit.
Baca lanjut : Sperma Pria Ini Dipanggang Laptop, Picu Istri Susah Hamil
0 comments:
Post a Comment