Wednesday, January 2, 2013

Misteri Rumus Matematika 1 Abad Akhirnya Terpecahkan

Sebelum meninggal, matematikawan India Srinivasa Ramanujan meninggalkan warisan yang tak ternilai harganya bagi dunia matematika, yakni ilmu fungsi matematika termutakhir. Kini ilmu yang dirumuskannya seratus tahun lalu akhirnya terpecahkan.

Misteri Rumus Matematika 1 Abad Akhirnya Terpecahkan

Sekelompok peneliti dari Emory University, Amerika Serikat berhasil mengungkap rahasia dan penjelasan ilmu fungsi ciptaan Ramanujan.

"Kami berhasil memecahkan surat misteriusnya. Semua ahli matematika telah berlomba-lomba menguak ilmu ini dalam 90 tahun terakhir," kata Ken Ono, pemimpin peneliti Emory University, seperti dilansir LiveScience, Jumat (28/12/2012).

Ono menceritakan, Ramanujan lahir di desa terpencil di India Selatan. Semasa hidupnya, ia banyak menghabiskan waktu khusus untuk matematika. "Sampai-sampai di-drop out pihak kampus dua kali," ujar Ono.

Meski demikian, lanjut Ono, apa yang dilakukan Ramanujan ini tidak sia-sia. Ia berhasil menciptakan rumus fungsi, buah dari kerja kerasnya selama ini. Matematikawan terkemuka Inggris GH Hardy mengakui kehebatan teori Ramanujan. Sejak itu, pria India ini diundang untuk studi ke Cambridge University dan berhasil menerbitkan 30 makalah, dan ditetapkan sebagai anggota Royal Society, kelompok ilmuwan Inggris.

"Dalam waktu singkat, ia (Ramanujan) ibarat menyalakan dunia matematika di atas api," puji Ono.

Namun, saat namanya sedang gemilang, Ramanujan sakit parah hingga pulang kampung ke India. Tak lama, ia tutup usia pada 1920. Ia meninggal sebelum membuktikan lebih jauh penemuannya itu. Kini rumus misterius tersebut akhirnya terungkap oleh Ono dan kawan-kawan.

Rumus Ramanujan

Seperti apa ilmu misteri 1 abad itu? Sepeninggalannya, Ramanujan mewarisi ilmu besar bagi dunia matematika. Ilmu tersebut dinamakan "mock modular forms" yang mirip fungsi theta. Fungsi ini bersifat modular. Sama seperti fungsi trigonometri yang memiliki sinus dan cosinus, konsep ini juga memiliki pola berulang. Namun, rumus ini jauh lebih rumit dari kurva sinus pada umumnya.

Teori ini bersifat "super simetris". Artinya, ketika fungsi transformasi Moebius diterapkan, fungsi tersebut tetap pada posisi dan bentuknya alias tidak berubah. Ini lantaran theta sangat simetris, sehingga apapun pengaruhnya, fungsi ini tetap pada bentuk semula. Ilmu ini dinilai berkontribusi besar pada perkembangan ilmu matematika dan fisika, termasuk teori Sting.

Ramanujan pun meyakini 17 jenis fungsi baru yang ditemukannya adalah bentuk model yang tetap alias simetris. Tim Ono pun berhasil membuktikan hal tersebut. Dengan penemuan ini, konsep modular Ramanujan ini dapat membantu perhitungan entropi. Entropi adalah keseimbangan termodinamis, terutama mengenai perubahan energi yang hukumnya disebut hukum termodinamika kedua yang menyatakan bahwa semua energi hanya dapat berpindah dari tempat yang mengandung banyak energi ke tempat yang kurang mengandung energi.

"Warisan Ramanujan ternyata jauh lebih penting daripada apa pun saat masa ketika Ramanujan masih hidup," kata Ono.

Temuan ini disajikan pada November 2012 silam dalam konferensi 125 tahun Ramanujan di University of Florida, menjelang ulang tahun ke-125 kelahiran Ramanujan pada 22 Desember 2012. [source]

0 comments:

Post a Comment