Tuesday, July 10, 2012

Prosedur Cara Postural Drainase dan Fisioterapi Dada

Prosedur Cara Postural Drainase dan Fisioterapi Dada. Askep kapukonline.com update tentang Prosedur Tindakan Keperawatan Cara Postural Drainase dan Fisioterapi Dada, setelah sebelumnya posting ( Baca : Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen )

Fisioterapi Dada

Fisioterapi dada merupakan tindakan keperawatan dengan melakukan drainase postural, clapping dan vibrating pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan, misalnya penyakit paru paru obstruksi kronis (Bronkhitis kronis), Asma dan Emfisema).

Tindakan drainase postural merupakan tindakan dengan menempatkan pasien dalam berbagai posisi untuk mengalirkan sekret di saluran pernafasan. Tindakan postural drainase diikuti dengan tindakan clapping (penepukan) dan vibrating (vibrasi/getaran).

Clapping dilakukan dengan menepuk dada posterior dan memberikan getaran (vibrasi) tangan pada daerah tersebut yang dilakukan pada saat pasien ekspirasi

Postural_Drainage

Tindakan drainase postural tidak dapat dilakukan pada pasien dengan penyakit tekanan intrakranial, dispnea berat, dan lansia. Clapping tidak dapat dilakukan pada pasien emboli paru, hemoragie, eksaserbasi dan nyeri hebat (Seperti pasien kanker)

Tujuan Postural Drainase dan Fisioterapi Dada

  1. Meningkatkan efisiensi pola pernafasan
  2. Membersihkan jalan nafas

Alat dan bahan Postural Drainase dan Fisioterapi Dada

  1. Pot sputum berisi desinfektan
  2. Kertas tissue
  3. Dua balok tempat tidur (Untuk drainase postural)
  4. Satu bantal (Untuk drainase postural)
  5. Stetoskop

Prosedur Kerja Postural Drainase dan Fisioterapi Dada

Drainase Postural
  1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
  2. Cuci tangan
  3. Atur posisi
    1. Semi fowler bersandar kekanan, kekiri, lalu kedepan apabila daerah yang akan didrainase pada lobus atas bronkus apikal
    2. Tegak dengan sudut 450 membungkuk ke depan pada bantal dengan sudut 450 ke kiri dsan ke kanan apabila daerah yang akan di drainase bronkus posterior
    3. Berbaring dengan bantal di bawah lutut apabila yang akan di drainase bronkus anterior
    4. Posisi trandelenburg dengan sudut 300 atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 35 - 40 cm, sedikit miring kekiri apabila yang akan di drainase pada lobus tengah (Bronkhus lateral dan medial)
    5. Posisi trandelenburg dengan sudut 300 atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 35 - 40 cm, sedikit miring ke kanan apabila daerah yang akan di drainase bronkhus superior dan inferior
    6. Condong dengan bantal di bawah panggul apabila yang di drainase bronkus apikal
    7. Posisi trandelenburg dengan sudut 450 atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 45 - 50 cm ke samping kanan, apabila yang akan di drainase bronkhus medial
    8. Posisi trandelenburg dengan sudut 450 atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 45 - 50 cm ke samping kiri, apabila yang akan di drainase bronkhus lateral
    9. Posisi trandelenburg condong dengan sudut 450 dengan bantal di bawah panggul, apabila yang akan di drainase bronkhus posterior
  4. Lama pengaturan posisi pertama kali adalah 10 menit, kemudian periode selanjutnya kurang lebih 15 - 30 menit
  5. Lakukan observasi tanda vital selama prosedur
  6. Setelah pelaksanaan drainase postural lakukan clapping, vibrasi dan pengisapan (suction)
  7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Refferensi

A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp, “Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia” Penulis: A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp, Musrifatul Uliyah, S.Kp; Editor: Monica Ester.- Jakarta : EGC : 2004

Posting ini berlanjut dan tak terpisahkan dengan posting selanjutnya Prosedur Cara Tindakan Clapping dan Vibrating

0 comments:

Post a Comment