Anda dan pasangan wajib ML saat Ramadhan. Manfaatnya akan terhindar dari berbagai macam penyakit. Benarkah?
Hubungan seksual dengan pasangan tetap Anda dapat lakukan selama Ramadhan. Asalkan saja, Anda mengikuti aturan berikut ini.
Satu
Anda dan pasangan bisa melakukan hubungan ML pada malam hari. Anda bisa mengoptimalkan waktu yang tidak terlalu panjang, setelah berbuka puasa hingga waktu menjelang Imsak atau Subuh. Ingatlah, sebelum ML pastikan perut Anda sudah kenyang dan pikiran Anda sudah tenang.
Dua
Waktu sempurna untuk ML berkisar antara pukul 21.00 sampai 23.00. Tujuannya tak lain, agar ibadah salat tarawih Anda tak terganggu. Usai bercinta Anda tetap bisa membersihkan tubuh dan mensucikan diri dengan mandi wajib untuk kemudian tidur agar bisa bangun menyiapkan sahur.
Tiga
ML kilat bisa dilakukan buat Anda yang padat kesibukan. Seks kilat itu mampu menghindari penyakit akibat keletihan.
Empat
Anda harus mampu mengendalikan pikiran agar puasa lancar. Anda juga bisa mengisi waktu luang di siang hari dengan pekerjaan atau hal-hal positif. Tujuannya agar Anda tak melakukan ML siang hari, yang dilarang selama Ramadhan.
Anda yang sudah menerapkan empat aturan itu, dijamin akan terhindar dari berbagai penyakit. Entah itu penyakit fisik, ataupun penyakit hati. Seperti misalnya berikut ini:
Terhindar depresi
Anda perlu mengetahui bahwa orgasme yang dilakukan saat ML mampu menciptakan endorphin yang menghasilkan rasa kesejahteraan dan euforia. Tak hanya itu saja, orgasme mampu mengurangi rasa nyeri dan sakit pada tubuh perempuan yang sedang datang bulan.
Terhindar serangan jantung dan flu
Anda para perempuan yang teratur ML akan memiliki estrogen yang berlebih. Estrogen mampu melindungi dari serangan jantung. Manfaat estrogen lain bagi tubuh adalah sanggup menyembuhkan penyakit flu.
Seks sekali dalam sepekan mampu meningkatkan imunoglobulin A lebih tinggi sebesar 30 persen, yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Terhindar kandung kemih
sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2010/08/acara-ml-wajib-selama-ramadhan.html
0 comments:
Post a Comment