Para peneliti di General Electric (Fairfield, CT, AS) telah menemukan bahwa sisik pada sayap kupu - kupu yang memiliki dinding tunggal berbentuk karbon tabung nano, ternyata memiliki sensor yang sangat sensitif terhadap cahaya atau sinar panas.
Sensor yang dimiliki sisik pada sayap kupu - kupu itu, mampu mengenali perubahan suhu yang turun hingga ke 0,02 derajat Celcius. Sensor tersebut memerlukan waktu 40 detik untuk membaca perubahan suhu yang terjadi di sekitarnya.
Sebuah tulisan ilmiah di Nature, mereka menggambarkan bagaimana analisa melalui komputerisasi dapat menjelaskan respon sensor sayap kupu - kupu tersebut dapat bermanfaat untuk kemajuan teknologi di masa depan.
Dr Potyrailo mencatat bahwa timnya juga bekerja pada pabrik struktur nano fotonik dan menjelaskan inspirasi dari sisik sayap kupu - kupu ini, memiliki aplikasi komersial yang bisa mencapai pasar dalam lima tahun ke depan setelah penelitian benar - benar selesai.
Seperti apakah inspirasi sisik sayap kupu - kupu tersebut dapat diterapkan pada sebuah kamera? Kemampuan untuk merespon cahaya atau suhu dapat meningkatkan manufakturabilitas, resolusi gambar, sensitivitas dan waktu respon sistem kamera. Dengan menerapkan inspirasi dari teknologi alamiah, maka biaya yang dibutuhkan juga lebih rendah.
0 comments:
Post a Comment