Pasien ke dokter pada umumnya untuk berobat agar lekas sembuh dari sakit, sebaliknya dokter bertugas menyembuhkan pasien, tapi tidak bagi dua dokter ini, mereka tega menghabisi jiwa ratusan pasiennya.
Inilah dua dokter maut yang berdarah dingin sepanjang sejarah dunia kedokteran :
1. Harold Shipman
Harold Shipman, yang dijuliki "Dr Death" (dokter maut) membuka praktek dokter umum, di Inggris utara, dokter ini sangat di dicintai oleh istri dan anak-anaknya, dihormati oleh masyarakat, dan dipercaya sepenuhnya oleh pasien-pasiennya. Bahkan Shipman di kenal sangat bersahaja, tapi dibalik itu ia dianggap sebagai pembunuh serial paling kejam di dunia.
Hasil penyelidikan polisi menemukan bahwa Dokter ini setidaknya telah mencabut 215 jiwa pasiennya dengan memberikan suntikan heroin dalam dosis mematikan.
Polisi menangkapnya pada tahun 1998, Shipman, selama kasusnya disidangkan, ditemukan tewas tergantung di sel penjaranya di Inggris utara, tepat menjelang malam ulang tahunnya yang ke-58.
2. Virginia Helena de Souza
Dokter Curitiba Virginia Soares de Sousa, berusia 56 tahun asal Brazil, dokter ini setidaknya bekerjasama dengan antek-anteknya, tiga dokter lain dan seorang perawat.
Hasil penelitian polisi menemukan bahwa terdakwa menyuntikkan pasien yang sakit parah dengan obat dosis besar, untuk mencabut nyawa pasien menuju pintu gerbang kematian lebih cepat.
Uniknya dari sosok doker berdarah dingin ini mengaku sebagai utusan Tuhan. Dokter itu diduga telah membunuh lebih dari 320 pasien. Hanya untuk mengosongkan ranjang rumah sakit.
Soares melakukan pembunuhan dengan cara memutus mesin penyangga hidup yang dipakai oleh pasiennya. Selain itu, dirinya juga memasukan obat bius dalam dosis yang mematikan ke tubuh pasiennya.
Sampai saat ini tidak diketahui apa motif Soares dan Harold Shipman melakukan pembunuhan terhadap pasiennya. Tapi ada kesamaan dari kedua dokter ini, yaitu membunuh pasiennya yang telah berumur tua.
0 comments:
Post a Comment