Arkeolog yang melakukan penggalian di situs Fort James atau jamestwon di Virginia berpendapat bahwa para pemukim dari Inggris di Amerika hidup melalui musim dingin yang sangat keras tahun 1609, mereka terpaksa menjalani kanibalisme agar selamat dari masa kelaparan. Salahsatu korban kanibal setidaknya adalah seorang gadis 14 tahun yang dinamai Jane, wajahnya berhasil di rekontruksi.
Musim dingin yang keras yang menyebabkan kelaparan tahun 1609 oleh sejarawan sengaja menyebutnya sebagai “musim kelaparan".
Koloni asal Inggris pertama di Amerika mempraktekan kanibalisme untuk selamat dari ancaman kelaparan. Gadis usia 14 korban kanibal hanya merupakan satu dari sekian korban karena ditemukan tulang belulang menumpuk disatu tempat.
Bukti koloni inggris menjadi kanibal, yaitu Menurut antropolog forensik Smithsonian, Douglas Owsley, identifikasi fisik Jane berasal dari kondisi tulang belulangnya. Misalkan saja, tulangnya mengandung banyak nitrogen yang menunjukkan dia menganut pola makan khas Inggris yang banyak mengonsumsi daging. Belum jelas apakah Jane meninggal karena dibunuh atau karena sebab alami seperti sakit. Namun yang jelas, pada saat kematiannya, saat terjadi paceklik parah di koloni itu, tubuh Jane lantas dipotong-potong untuk dijadikan makanan. Sumber foto : guardian.co.uk
0 comments:
Post a Comment