Tuesday, May 7, 2013

Penumpang Pesawat Rusia-Cina Dihidangkan Daging Tikus

daging palsu

Air travelers, penerbangan antara Rusia dan China, lalai telah menghidangkan daging tikus dicampur dengan daging rubah dengan kedok bahwa itu adalah daging sapi.

Pada awal Mei, polisi Cina berhasil membongkar kelompok kriminal skandal daging palsu di Cina, yang menjual daging tikus bercampur daging rubah dengan kedok sebagai daging sapi. Pihak keamanan berhasil menahan lebih dari 904 orang dan menyita lebih dari sepuluh ton daging palsu. 

Sejak dari tahun 2009, anggota kelompok ini membeli daging tikus dan rubah di Provinsi Shandong, para penjahat ini menambahkan pewarna, garam dan  zat aditif makanan, dan kemudian menjualnya di pasar Shanghai dan Provinsi Jiangsu. Dalam hal ini mereka mampu mendapatkan keuntungan $1,5 juta.

Layanan Federal untuk Pengawasan Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia sangat prihatin dengan  situasi yang berlaku saat ini di Cina. Departemen ini juga tidak merekomendasikan para wisatawan Rusia yang bepergian ke China, untuk sementara tidak mengonsumsi produk daging dari daging sapi dan kambing.

Menurut Kementerian Keamanan Publik Cina, Dinas Federal, dari akhir Januari 2013 di Cina tercatat 382 daging palsu (daging tikus) dan rubah sebanyak 20.000 ton dengan kedok sebagai daging sapi.

Semoga Indonesia aman dari peredaran daging tikus dan rubah dari Cina.

0 comments:

Post a Comment