 |
| Ilustrasi wanita, artis korea selatan I foto capture film |
Peneliti Israel dari Ben-Gurion University of the Negev mengatakan bahwa kualitas sperma meningkat secara signifikan pada musim dingin dan awal musim semi. Kesimpulan ini didasarkan pada analisis lebih dari enam ribu sampel sperma yang diambil dari orang-orang yang telah dirawat karena infertilitas, dilaporkan oleh Daily Mail.
Para ahli telah menemukan bahwa air mani dengan konsentrasi sperma normal diuraikan lebih sering di musim dingin (variabel seperti kecepatan dan tingkat sperma yang abnormal). Pada puncak musim semi, menurun secara bertahap. Menurut peneliti, temuan ini dapat menjelaskan mengapa sebagian besar anak-anak yang lahir di musim gugur. Namun, mereka belum berhasil menemukan penyebab seperti kualitas tinggi sperma di musim dingin. Menurut salah satu versi, efek negatif pada sperma panas.
Spesialis hewan selama pengujian menunjukkan perubahan musiman dalam produksi sperma dan kesuburan, yang telah dikaitkan dengan faktor-faktor seperti suhu, durasi siang hari, dan perubahan hormonal. Informasi ini akan sangat berguna bagi pasangan yang sedang mencoba untuk memecahkan masalah konsepsi menggunakan perawatan yang ada.
0 comments:
Post a Comment